Persaingan
di era globalisasi menuntut adanya budaya kerja yang bersifat lebih
unggul dibanding yang telah berlangsung selama ini. Namun, membangun
budaya kerja unggulan ini bukanlah perkara mudah. Budaya kerja lama yang
sudah mengakar dalam sebuah perusahaan tak bisa mendadak begitu saja
diganti karena akan menimbulkan sekelumit permasalahan lain. Lalu
bagaimana sebaiknya membangun budaya kerja unggul ini?
Pertama,
budaya perusahaan tidak bisa diganti, juga tidak mungkin dibentuk
secara tiba-tiba tanpa menimbulkan gejolak yang besar di semua lapisan
organisasi. Karena itu, upaya untuk menggeser budaya lama (shifting
culture) lebih baik dilakukan dengan memperkenalkan budaya kerja yang
baru secara bertahap sampai mencapai suatu critical mass tertentu, dalam arti diterima oleh mayoritas anggota organisasi.
Kedua,
manajemen puncak bertanggung jawab penuh atas tumbuh dan berkembangnya
nilai-nilai yang membentuk budaya perusahaan. Karenanya tidak akan ada
pergeseran budaya perusahaan jika manajemen puncak tidak menunjukkan
komitmen dan konsistensi dalam proses semacam ini.
Ketiga, cara terbaik untuk mengajarkan nilai-nilai budaya adalah dengan menjadi role model
(contoh panutan) sebab nilai-nilai budaya tidak bisa diajarkan dengan
kata-kata semata. Pimpinan harus memberikan contoh dan bertindak secara
konsisten dalam praktik kerja sehari-hari. Dan perlu diingat,
mengajarkan nilai-nilai tidak bisa didelegasikan kepada orang lain.
Keempat,
untuk membangun budaya perusahaan yang unggul, proses perekrutan mesti
mendapatkan perhatian serius dari manajemen puncak. Seleksi yang ketat
tidak saja menyangkut soal indeks prestasi kumulatik (IPK) dan
kompetensi teknis calon karyawan, tetapi juga kecocokan sikap dan
perilaku calon karyawan dengan budaya perusahaan.
Kelima, ketika perusahaan mengalami pertumbuhan yang luar biasa dan transformasi organisasi diperlukan maka visioning process akan membantu perusahaan untuk mengenali nilai-nilai inti yang menjadi watak dan cira khas organisasi.
Keenam,
budaya perusahaan yang kuat dapat menjadi keunggulan kompepetitif yang
sulit ditandingi oleh pesaing karena berakar pada nilai-nilai yang unik
dalam tubuh organisasi itu sendiri.
(*/dari buku berjudul Sustainable Growth karya Andrias Harefa)
|
0 coment�rios:
Posting Komentar