Selasa, 08 Januari 2013

Membangun Budaya Kerja yang Unggul

 

corporate-culturePersaingan di era globalisasi menuntut adanya budaya kerja yang bersifat lebih unggul dibanding yang telah berlangsung selama ini. Namun, membangun budaya kerja unggulan ini bukanlah perkara mudah. Budaya kerja lama yang sudah mengakar dalam sebuah perusahaan tak bisa mendadak begitu saja diganti karena akan menimbulkan sekelumit permasalahan lain. Lalu bagaimana sebaiknya membangun budaya kerja unggul ini?

Pertama, budaya perusahaan tidak bisa diganti, juga tidak mungkin dibentuk secara tiba-tiba tanpa menimbulkan gejolak yang besar di semua lapisan organisasi. Karena itu, upaya untuk menggeser budaya lama (shifting culture) lebih baik dilakukan dengan memperkenalkan budaya kerja yang baru secara bertahap sampai mencapai suatu critical mass tertentu, dalam arti diterima oleh mayoritas anggota organisasi.

Kedua, manajemen puncak bertanggung jawab penuh atas tumbuh dan berkembangnya nilai-nilai yang membentuk budaya perusahaan. Karenanya tidak akan ada pergeseran budaya perusahaan jika manajemen puncak tidak menunjukkan komitmen dan konsistensi dalam proses semacam ini.

Ketiga, cara terbaik untuk mengajarkan nilai-nilai budaya adalah dengan menjadi role model (contoh panutan) sebab nilai-nilai budaya tidak bisa diajarkan dengan kata-kata semata. Pimpinan harus memberikan contoh dan bertindak secara konsisten dalam praktik kerja sehari-hari. Dan perlu diingat, mengajarkan nilai-nilai tidak bisa didelegasikan kepada orang lain.

Keempat, untuk membangun budaya perusahaan yang unggul, proses perekrutan mesti mendapatkan perhatian serius dari manajemen puncak. Seleksi yang ketat tidak saja menyangkut soal indeks prestasi kumulatik (IPK) dan kompetensi teknis calon karyawan, tetapi juga kecocokan sikap dan perilaku calon karyawan dengan budaya perusahaan.

Kelima, ketika perusahaan mengalami pertumbuhan yang luar biasa dan transformasi organisasi diperlukan maka visioning process akan membantu perusahaan untuk mengenali nilai-nilai inti yang menjadi watak dan cira khas organisasi.

Keenam, budaya perusahaan yang kuat dapat menjadi keunggulan kompepetitif yang sulit ditandingi oleh pesaing karena berakar pada nilai-nilai yang unik dalam tubuh organisasi itu sendiri.

(*/dari buku berjudul Sustainable Growth karya Andrias Harefa)

0 coment�rios:

Posting Komentar