Aplikasi EFaktur adalah sarana pembuatan faktur pajak melalui aplikasi atau sistem elektronik yang ditentukan dan/atau disediakan oleh DJP. Aplikasi e-Faktur berguna sebagai filter bagi banyaknya kecurangan yang dapat merugikan PKP dan negara. Aplikasi ini dijalankan dengan basis pemrograman java dan pengguna Aplikasi e-Faktur ini adalah Badan Usaha yang sudah menjadi Pengusaha Kena Pajak. adapun data yang dibutuhkan pada aplikasi ini adalah nomor NPWP Badan, Sertifikat Digital, dan Kode Aktifasi yang bisa didapatkan di Kantor Pajak Pratama setempat. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas bagaimana cara menginstal aplikasi ini pada sistem operasi Macintosh.
Langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
Salah satu service VPN yang terdapat di Mikrotik adalah L2TP (Layer 2 Tunneling Protocol). L2TP merupakan pengembangan dari PPTP ditambah L2F. Network security Protocol dan enkripsi yang digunakan untuk autentikasi sama dengan PPTP. Akan tetapi untuk melakukan komunikasi, L2TP menggunakan UDP port 1701. Biasanya untuk keamaanan yang lebih baik, L2TP dikombinasikan dengan IPSec, menjadi L2TP/IPSec. Contohnya untuk Operating system Windows, secara default OS Windows menggunakan L2TP/IPSec. Akan tetapi, konsekuensinya tentu saja konfigurasi yang harus dilakukan tidak se-simple PPTP. Sisi client pun harus sudah support IPSec ketika menerapkan L2TP/IPSec. Dari segi enkripsi, tentu enkripsi pada L2TP/IPSec memiliki tingkat sekuritas lebih tinggi daripada PPTP yg menggunakan MPPE. Trafik yang melewati tunnel L2TP akan mengalami overhead � 12%.
L2TP lebih �firewall friendly� dibandingkan jenis VPN yang lainnya seperti PPTP. Hal ini sebuah Keuntungan besar jika menggunakan protocol ini, karena kebanyakan Firewall tidak mensupport GRE. Namun untuk L2TP tidak memiliki encripsi sehingga kita memerlukan service tambahan guna menunjang keamanan yang lebih tinggi. Oleh karena itu kita akan memadukan L2TP dengan IPSec.
Konfigurasi 'Step-by-Step' L2TP + IPSec
Untuk implementasi kali ini kita akan mencoba melakukan interkoneksi 2 buah network menggunakan L2TP+IPsec. Katakanlah kita mempunyai topologi jaringan 'Kantor Pusat' dan juga 'Kantor Cabang' dimana letaknya saling berjauhan dan koneksi yang paling mudah dan memungkinkan yaitu via WAN (internet).
L2TP Server
Pertama, kita akan melakukan konfigurasi untuk L2TP Server. Untuk mengaktifkan router sebagai L2TP server caranya pun cukup mudah. Pada menu PPP -> Pilih L2TP Server. Maka akan tampak seperti tampilan berikut.
Kemudian centang opsi 'Enabled'. Nah, secara otomatis L2TP Server telah aktif. Selanjutnya kita akan melakukan setting pada Tab Secret. Pilih Tab Secret -> Klik Add [+].
Disini kita akan mengisi beberapa parameter standar yang utama untuk melakukan koneksi. Seperti 'Name & Password' diisikan untuk dial koneksi L2TP dari client. Kemudian 'Service' bisa diisikan dengan 'l2tp' dan bisa juga dengan 'any' untuk semua jenis service PPP. Dan parameter selanjutnya yang juga penting adalah setting Ip Address pada "Local Address" dan "Remote Address". IP Address inilah yang nantinya kan ditambahkan secara otomatis ketika koneksi L2TP terbentuk dan sebagai gateway untuk komunikasi data. Kita juga bisa menambahkan pada parameter "Route" dengan mengisikan network dari 'Kantor Cabang", sehingga akan ditambahkan rule routing baru secara otomatis.
IPSec untuk L2TP Server
Untuk menambah tingkat keamanan kita akan memadukan L2TP dengan IPSec. Pilih pada menu IP -> IPSec. Kemudian kita akan melakukan setting terlebih dahulu pada tab 'IPsec Proposal'. Pada parameter yang tersedia kita isikan seperti tampilan gambar berikut.
Selanjutnya kita melakukan setting pada Tab 'IPSec Policy'. Tambahkan juga parameter seperti pada tampilan berikut.
Setelah konfigurasi pada Tab 'IPSec Proposal' dan 'IPSec Policy' telah dilakukan, kita akan melanjutkan konfigurasinya pada Tab 'IPSec Peer'. Isikan sesuai dengan parameter seperti pada tampilan gambar berikut.
Nah, konfigurasi IPSec untuk L2TP Server sudah selesai.
L2TP Client
Setelah kita melakukan setting pada sisi L2TP Server, kita akan membuat L2TP Client. Untuk L2TP client kita tinggal melakukan dial ke L2TP server. Pilih menu PPP -> Klik Add [+] -> L2TP Client. Kemudian akan muncul tampilan seperti berikut.
Isikan parameter yang ada. Diantaranya 'Connect To' kita isikan dengan IP Public dari router di kantor pusat yang menjadi L2TP server. Kemudian parameter 'User & Password' kita isikan seperti konfigurasi 'Secret' di L2TP Server sebelumnya.
IPSec untuk L2TP Client
Sebelumnya kita sudah melakukan konfigurasi IPSec untuk L2TP Server. Dan sekarang kita juga akan melakukan konfigurasi untuk sisi L2TP Client. Pada dasarnya parameter yang digunakan antara IPSec baik sisi L2TP Server maupun Client sama, namun kita akan sedikit melakukan perubahan yaitu pada parameter IP Address. Pada Tab 'IPSec Proposal' tidak ada perbedaan dengan konfigurasi IPsec untuk L2TP Server.
Kemudian untuk selanjutnya pada Tab 'IPSec Policy' kita akan mengganti IP Address dan untuk parameter yang lain kita samakan dengan IPsec di sisi L2TP Server.
Setelah kita setting 'IPSec Policy' maka kita akan melakukan setting juga untuk 'IPsec Peer'. Kita juga tinggal mengganti IP Address dan set parameter yang lain seperti halnya pada IPsec di sisi L2TP Server.
Nah, terakhir kita akan memerikasa apakah koneksi L2TP telah tersambung atau belum. Apabila konfigurasi benar dan tersambung maka akan tercantum pada info 'Status : Connected' serta akan muncul sebuah interface baru dari L2TP
Interkoneksi Jaringan antara Kantor Pusat dengan Kantor Cabang
Jika koneksi L2TP telah terbentuk, saatnya kita akan melakukan setting untuk interkoneksi jaringan lokal melalui L2tp. Pada contoh kali ini, kita mempunyai jaringan local untuk 'Kantor Pusat' dengan segment 192.168.1.0/24 dan pada 'Kantor Cabang' dengan segment 192.168.88.0/24. Secara otomatis apabila koneksi L2TP terbentuk akan ditambahkan pada menu /IP Address yaitu kombinasi dari "Local Address' dan "Remote Address" sesuai dengan konfigurasi Secret di L2TP Server sebelumnya. Agar jaringan local dari kedua sisi bisa saling komunikasi kita harus menambhakan rule routing baru. Penambahan rule tersebut harus dilakukan di kedua sisi baik di kantor pusat maupun di kantor cabang. Khusus untuk kantor pusat secara otomatis akan ditambahkan rule routing, karena kita sebelumnya telah menambahkan pada parameter 'Route' di L2TP Server pada konfigurasi Secret. Nah, untuk disisi client kita tambahkan secara manual seperti pada tampilan berikut.
Langkah terakhir untuk pengecekan apakah konfigurasi berjalan dengan baik, kita bisa melakukan traceroute atau ping dari PC/Laptop dari jaringan local di Kantor pusat ke kantor cabang dan juga bisa sebaliknya. Sebagai catatan, agar IPSec bisa berjalan dengan baik pastikan setting waktu kedua router sesuai dengan kondisi real-time. Perbedaan informasi waktu pada router dapat mengakibatkan kegagalan interkoneksi IPSec.
Open Terminal by clicking on the magnifying glass at the top right corner of your screen and searching for Terminal
Type sudo apachectl startand press enter
Open Safari (or your browser of choice), type localhost in the address bar, and press enter
Can’t believe it’s that easy? It is! You should now see It works! in the browser.
Turn on PHP
Mac already comes with PHP, so you don’t need to install it from PHP.net. Before High Sierra (version 10.13), Mac came with PHP 5 installed. This caused users to get annoyed because it didn’t come with PHP 7, so you’d have to go through extra work to upgrade from PHP 5 to PHP 7. Thankfully High Sierra already comes with PHP 7.1!!!
Open Terminal and typesudo nano /etc/apache2/httpd.confand press enter
Press Ctrl+W which will bring up a search
Search for php and press enter. You’ll see the following:
Delete the # from #LoadModule php7_module libexec/apache2/libphp7.so
Press Ctrl+O followed by Enter to save the change you just made
Press Ctrl+X to exit nano
Typesudo apachectl restartand press enter
You just turned PHP 7 on. Great work so far!
Create Sites Folder
Click on Finder at the bottom left corner of your screen and click on Go > Home the top navigation bar. This will take you to your home directory, which will also be whatever your computer is named; in this case it's david.
Create a new folder and name it Sites (The Safari icon shown below gets added automatically to the Sites folder as shown below)
Open your favorite text editor and create a file called index.php with the following code:
Go back to Terminal and enter sudo nano /etc/apache2/httpd.conf
Press Ctrl+W to bring up search
Search for Library and press enter. You should see this:
Replace both occurrences of/Library/WebServer/Documents with /Users/david/Sites(instead of david use your name which can be found at the top of your terminal next to the home icon)
Press Ctrl+O followed by Enter to save these changes
Press Ctrl+X to exit nano
Typesudo apachectl restartand press enter
Go back to Safari and refresh the localhost page and you’ll see Hello From Sites Folder! with PHP info that shows PHP 7 is being used.
Scroll down until you see three download buttons and click on the one next to DMG Archive
Scroll down and click No thanks, just start my download
Click on the downloaded file, double click the pkg file, and go through the installation which should look like this:
Once you get to the end of the installation, you’ll see a popup that gives you your MySQL username (root) and password (8hxKsiIh?YMt). Your password will be different. Copy the password to text file (or take a screenshot) and press okay. Do this now, as it will be pain to reset the password if you don't know it.
Press the Apple logo at the top left of your screen and go to System Preferences
Click on MySQL and you’ll see that it’s turned off
Press Start MySQL Server to turn it on and you’ll see:
Go back to Terminal and type sudo /usr/local/mysql/bin/mysql -u root -p
When you press enter it will ask you for your Password. This is the password you use when you login to your Mac
Then it says Enter Password: which is 8hxKsiIh?YMt for me (you should use the password you copied earlier instead of 8hxKsiIh?YMt). You’ll see this screen:
Type ALTER USER 'root'@'localhost' IDENTIFIED BY 'newpassword'; and press enter
Go to https://www.sequelpro.com and download Sequel Pro. This is like phpMyAdmin, but better because it’s a desktop app.
Go through the installation, open Sequel Pro, and enter 127.0.0.1 for the Host. Enter root for the Username and newpassword for the Password. Press Connect
Click Choose Database… at the top left followed by Add Database…
Give it the name mydb and press enter
Then click the plus sign at the bottom left to create a new table. Name the table mytable and press add
Click the plus sign right above the word INDEXES and name the field message. Set the type to VARCHAR and give it a length of 200.
Click on Content at the top.
Click the plus sign at the bottom (the one to the left of the minus sign)
Give the new entry an id of 1 and set the message to MySQL works perfectly!
Open index.php in your Sites folder and change the code to
<?php$con=newmysqli("127.0.0.1","root","newpassword","mydb");$message=$con->query("SELECT message FROM myTable")->fetch_object()->message;$con->close();echo"$message <br/>";echo"Hello From Sites Folder!";phpinfo();
Obviously this example is immune to SQL injection, since there are no user-inputted values. However, if you don’t understand MySQLi prepared statements as well as you’d like, check out this post for an excellent tutorial on how to prevent SQL injection 😉. There's even a PDO version, if you prefer that more.
Refresh localhost on Safari and you should see:
Great! You now have MySQL working, so you can use localhost to store information in databases.
Make SEO Friendly URLs Work
Instead of going to localhost/profile.php?user=david, it looks nicer when you can go to localhost/profile/david. Let’s make this work by enabling mod_rewrite so you can use RewriteRules.
Go to Terminal and type sudo nano /etc/apache2/httpd.conf followed by pressing enter
Press Ctrl+W, type rewrite, and press enter
Remove the # in #LoadModule rewrite_module libexec/apache2/mod_rewrite.so
Press Ctrl+O followed by Enter to save
Press Ctrl+X to exit nano
Type sudo apachectl restart
Now you can use friendly URLs when you develop using localhost.
Make .htaccess Work
This isn't necessary to make vanity URLs work, but I personally prefer using an .htaccess file, as it allows me version control it.
Go to Terminal and type sudo nano /etc/apache2/httpd.conffollowed by pressing enter
Press Ctrl+W, type AllowOverride controls, and press enter
Change AllowOverride None to AllowOverride All
Press Ctrl+O followed by Enter to save
Press Ctrl+X to exit nano
Type sudo apachectl restart
Now you can add a .htaccess file in the Sites folder and it will work well.
Turn On SSL/HTTPS
Instead of accessing your website through localhost, you might want to access your website by going to https://localhost. If you turn on SSL, you’ll see a padlock next to localhost in the URL bar.
Go to Terminal and typesudo nano /etc/apache2/httpd.conffollowed by pressing enter
Press Ctrl+W, type socache_shmcb_module, and press enter
Delete the # from #LoadModule socache_shmcb_module libexec/apache2/mod_socache_shmcb.so
Press Ctrl+W, type mod_ssl, and press enter
Delete the # from #LoadModule ssl_module libexec/apache2/mod_ssl.so
Press Ctrl+W, type httpd-ssl, and press enter
Delete the # from #Include /private/etc/apache2/extra/httpd-ssl.conf
Press Ctrl+O followed by Enter to save
Press Ctrl+X to exit nano
Type sudo nano /etc/apache2/extra/httpd-ssl.conf and press enter
Press Ctrl+W, type ServerName, and press enter
Replace www.example.com:443 with localhost
Right above you’ll see /Library/WebServer/Documents. Replace that with /Users/david/Sites. (Use your name instead of david just like you did earlier)
Right underneath <VirtualHost_default_:443> add (but make sure to replace david with your name):
<Directory"/Users/david/Sites">Options All
MultiviewsMatch Any
AllowOverride All
Require all granted
</Directory>
